Saat melakukan aktivitas di rumah ataupun kerja di kantor, kita tidak selalu mengaitkan kehidupan kita dengan hutan. Mungkin juga kita belum begitu mengerti dan merasakan manfaat hutan. Nyatanya, ada banyak aspek dari kehidupan kita yang terkait dengan hutan.
Mulai dari penghasil oksigen, penyedia berbagai macam sumberdaya seperti obat-obatan alami dan kayu, pencegah bencana, hingga penyeimbang iklim, itulah mengapa hutan begitu berharga dan harus kita jaga.
Berawal tahun 2012, International Day of Forest atau Hari Hutan Sedunia mulai diperingati pada 21 Maret setiap tahunnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Resolusi PBB 67/200 menetapkan peringatan ini agar kesadaran masyarakat terhadap pentingnya segala jenis hutan meningkat. Sehingga, hutan sebagai bagian penting bagi keberlangsungan makhluk hidup di Bumi tetap lestari.
Peringatan Hari Hutan Sedunia dipicu oleh fakta bahwa kita kehilangan 13 juta hektar hutan setiap tahunnya. Sudah tentu jika hutan hilang, makhluk hidup yang tinggal di dalamnya juga akan musnah dan keseimbangan alam akan terganggu.
Pada setiap Hari Hutan Sedunia, banyak negara didorong untuk melakukan upaya lokal, nasional, dan internasional untuk menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan hutan dan pohon, misalnya kampanye penanaman pohon.
Tema untuk Hari Hutan Sedunia 2021 adalah ‘Forest Restoration: A Path to Recovery and Well-being’ atau ‘Restorasi Hutan: Jalan Menuju Pemulihan dan Kesejahteraan’.
Restorasi merupakan kegiatan pengawetan dan pengelolaan kawasan sebagai upaya pemulihan ekosistem. Sehingga kesehatan, produktivitas, dan tatanan kehidupan hutan meningkat.
Harapannya, dengan kampanye restorasi hutan, negara di seluruh dunia bisa bersama-sama membantu mengatasi krisis lingkungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.