World Wildlife Day (WWD) atau Hari Hidupan Liar Sedunia diperingati tanggal 3 Maret setiap tahunnya.
Majelis Umum PBB memproklamirkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Hidupan Liar Sedunia pada 20 Desember 2013. Pemilihan tanggal tersebut didasari pada hari Penandatanganan Internasional Spesies FLira dan Fauna Langka yang Terancam Punah (CITES) pada 1978.
Tujuan penetapan tanggal 3 Maret sebagai WWD adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian hewan dan tumbuhan liar di dunia. Selain itu juga untuk mengingatkan pentingnya melawan kejahatan terhadap flora dan fauna.
Hari besar sedunia ini memiliki tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Kali ini, “Forests and Livelihoods: Sustaining People and Planet” atau “Hutan dan Mata Pencaharian: Keberlanjutan untuk Manusia dan Planet” diangkat sebagai tema WWD 2021.
Tema ini menyoroti peran hutan, spesies yang ada di hutan, dan jasa ekosistem dalam mempertahankan mata pencaharian ratusan juta orang di seluruh dunia, khususnya masyarakat adat dan lokal yang memiliki ikatan sejarah dengan hutan dan kawasan sekitar hutan.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen PBB untuk mengentaskan kemiskinan,memastikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, dan konservasi hidupan liar.
Sekitar 200 sampai 350 juta orang tinggal di dalam atau berdekatan dengan kawasan hutan di seluruh dunia, bergantung pada berbagai ekosistem hutan dan spesies hutan untuk mata pencaharian mereka, termasuk makanan, tempat tinggal, energi dan obat-obatan.
Di sisi lain, masyarakat adat dan komunitas lokal berada di garis terdepan dalam menjalin hubungan antara manusia dan hutan.
Situs Wildlife Day menyebutkan sekitar 28% dari permukaan tanah dunia saat ini dikelola oleh masyarakat adat. Ruang-ruang tersebut tidak hanya penting bagi ekonomi dan kesejahteraan, tetapi juga identitas budaya mereka.
Hutan, spesies hutan, dan mata pencaharian yang bergantung pada keberadaan hutan saat ini berada di persimpangan dari berbagai krisis yang saat ini kita hadapi. Mulai dari perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga dampak sosial dan ekonomi dari pandemi Covid-19 menjadikan tema Hari Hidupan Liar Sedunia 2021 semakin erat dengan kondisi saat ini.
Tema yang didasari mata pencaharian berbasis hutan ini berupaya membangun kesadaran bahwa mempromosikan model dan praktik pengelolaan hutan dan satwa liar dapat mengakomodasi kesejahteraan manusia dan konservasi hutan jangka panjang.
Pesan lain yang disematkan dalam tema kali ini adalah untuk melestarikan praktik dan pengetahuan tradisional yang penting dalam membangun hubungan yang berkelanjutan dengan hutan sebagai sistem alam yang krusial.
Setiap orang bisa ambil bagian dalam aksi peringatan Hari Hidupan Liar Sedunia. Misalnya dengan mengenali ekosistem hutan, mencari lebih banyak informasi tentang masyarakat lokal dan adat, dan menyebarluaskan informasi mengenai Hari Hidupan Liar Sedunia. Cara tersebut dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya kelestarian hutan.
Selamat Hari Hidupan Liar Sedunia!
Sumber: wildlifeday.org