The Asia Foundation dan PILI Dukung Rehabilitasi Ekosistem DAS Semaka Melalui Program Setapak 4

Lampung, 21 Januari 2025 – The Asia Foundation, melalui Program Setapak 4, mendukung komitmen pemerintah dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 di bawah skenario business as usual (BAU), serta hingga 41% dengan dukungan kerja sama internasional. Program ini berfokus pada perlindungan hutan dan lahan melalui tata kelola yang baik, sejalan dengan tujuan Paris Agreement.

Sebagai bagian dari Program Setapak 4, Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI Green Network) bekerja sama dengan empat kelompok pemegang izin perhutanan sosial di lanskap DAS Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Program ini bertujuan untuk memulihkan fungsi hutan lindung, mengurangi risiko bencana alam, serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan rehabilitasi ekosistem yang berkelanjutan.

Peluncuran program kemitraan ini di awali dengan di gelarnya lokakarya di Gisting pada 21 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi, memetakan peran, dan menentukan dukungan dari berbagai pihak dan pemangku kepentingan guna memastikan perencanaan berjalan efektif sebelum implementasi dimulai. “Kami menyadari bahwa pendampingan dalam program ini hanya berlangsung selama dua tahun. Setelah itu, kelompok masyarakat atau KUPS akan didampingi oleh UPT atau OPD terkait untuk memastikan keberlanjutan program” ujar Iwan Setiawan Direktur PILI Green Network.

Lokakarya ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan; Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus; Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung Cq. Kepala Persemaian Kabupaten Tanggamus; KPHL Kota Agung Utara; KPH Pematang Neba; Camat Semaka; Kepala Desa Sedayu; Kepala Desa Srikaton; serta perwakilan dari kelompok-kelompok yang bekerja sama, yaitu Gapoktanhut Lestari Sejahtera, KTH Tumpak Rejo 1, KTH Tumpak Rejo 2, dan KTH Tumpak Rejo 3.

Melalui kerja sama lintas sektor ini, diharapkan program rehabilitasi ekosistem DAS Semaka dapat memberikan dampak nyata bagi pelestarian lingkungan, pengurangan emisi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanggamus.

Dalam sambutan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yang disampaikan oleh Awal Budiantoro selaku Ketua Bidang Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan), “Peran multipihak sangat penting untuk mendukung pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, salah satunya melalui program FOLU Net Sink. Kami menyambut baik dukungan TAF dan PILI terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ekosistem DAS Semaka”.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ariyadi Agustiono selaku kepala KPHL Kota Agung Utara bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda utama pengelolaan DAS Semaka. Lanjutnya “Kami menyakini dukungan pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam pelaksaan kemitraan program rehabilitasi ekosistem DAS Semaka”.

Ketua Gapoktanhut (Gabungan Kelompok Tani Hutan) Lestari Sejahtera Memaparkan Rencana Kerja dan Rencana Usaha

Melalui Program Setapak 4, PILI menargetkan untuk merehabilitasi lahan kritis seluas 350 hektare. Program ini dilaksanakan dalam periode Desember 2024 hingga Oktober 2026. Selain kegiatan rehabilitasi, PILI juga berencana mengembangkan usaha yang telah dilakukan oleh kelompok masyarakat di empat pemegang izin perhutanan sosial sehingga masyarakat dapat memiliki diversifikasi mata pencaharian. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 1: Tanpa Kemiskinan.

Dukungan terhadap program rehabilitasi dan pengembangan KUPS di Semaka juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tanggamus, Retno Noviana Damayanti, “Tentu kami akan mendukung program ini dalam berbagai bentuk, seperti perbantuan untuk memperoleh izin legal produk-produk hasil KUPS, promosi dan branding melalui website kami, lalu juga pameran-pameran produk UMKM yang bisa diikuti kelompok”.

Selain itu, beberapa tujuan SDGs lainnya yang diharapkan dapat tercapai melalui program ini adalah kesetaraan gender (5), penanganan perubahan iklim (13), ekosistem daratan (15), serta kemitraan untuk mencapai tujuan (17).

 

Scroll to Top