Bogor, 14 Mei 2025 – Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI) atau PILI Green Network telah memulai pelatihan intensif bertajuk “MRV and Mitigation Act: Dampak Pengelolaan Lanskap” pada tanggal 14 Mei 2025 di CICO Resort, Cimahpar, Bogor. Pelatihan ini akan berlangsung hingga 16 Mei 2025 dan diikuti oleh praktisi lingkungan, sektor bisnis, serta peneliti dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang berfokus pada mitigasi perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Pelatihan ini mengusung tema “Analisis dan Mitigasi Perubahan Lingkungan Menggunakan Teknologi Modern” dan dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam menganalisis perubahan tutupan lahan, dampak logging, serta fragmentasi terhadap simpanan karbon, kualitas air, biodiversitas, dan kesejahteraan sosial ekonomi. Para peserta juga akan belajar mengukur dampak pemanfaatan lahan serta melakukan PRA (Participatory Rural Appraisal) dalam penelitian aksi lapangan.
Kegiatan ini dibagi menjadi empat modul utama, masing-masing dipandu oleh ahli di bidangnya. Ika Heriansyah, S.Hut., M.Agr., Ph.D membuka sesi dengan strategi restorasi hutan alam untuk mitigasi perubahan iklim, termasuk praktik terbaik dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Selanjutnya, Dr. Ir. Darwo menjelaskan pengukuran dampak pemanfaatan lahan terhadap biodiversitas. Prof. Ris. Dr. Ir. Subarudi, kemudian membahas dampak terhadap kesejahteraan sosial ekonomi serta memperkenalkan metode PRA untuk memahami hubungan antara masyarakat dan ekosistem hutan.
Terakhir Dr. Lutfy Abdulah yang bertanggung jawab dalam mengelola data dan menganalisis dampak lingkungan menggunakan teknologi R-Studio dan RGIS, termasuk pendugaan karbon lahan sesuai standar nasional (SNI) untuk memastikan hasil analisis yang akurat dan berbasis data.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana kegiatan, Ika Heriansyah, menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan hutan di Indonesia. “Kegiatan ini bukan sekadar pemenuhan tugas, tapi juga upaya memperkuat strategi pengelolaan hutan yang lebih adaptif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Iwan Setiawan, Direktur PILI Green Network, yang juga membuka acara, menambahkan bahwa tema MRV (Measurement, Reporting, and Verification) sangat relevan dalam konteks analisis perubahan lingkungan. “Tema MRV ini sangat menarik karena memungkinkan analisis perubahan lingkungan dengan berbagai pendekatan dan metodologi, memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan pengelolaan hutan,” jelasnya.
Dengan semakin kompleksnya tantangan perubahan iklim, kemampuan untuk mengukur, melaporkan, dan memverifikasi dampak pengelolaan lanskap menjadi kunci untuk mencapai target keberlanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Praktisi yang terampil dalam aspek teknis ini akan berperan penting dalam merumuskan solusi konkret dan berkelanjutan untuk krisis iklim global.
PILI bersama BRIN akan terus berinovasi dalam menghadirkan pelatihan-pelatihan tematik lainnya, memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan lingkungan yang terus berkembang.