Pemantauan Fauna di Taman Kehati Lido

Sejak 2014, PT. Tirta Investama-Aqua Plant Citeureup (PT. TI-APC) telah melakukan upaya konservasi eks-situ dengan membangun dan mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) yang berada di area operasionalnya. Upaya pelestarian telah diinisiasi pada 2006 sebagai bentuk komitmen program Aqua Lestari.

Wujud komitmen pelaksanaan Program Aqua Lestari, PT. TIV-PC telah mengalokasikan areal seluas 5,46 hektare sebagai ruang terbuka hijau yang berisi koleksi berbagai spesies pohon dan bambu. Ruang terbuka hijau tersebut sejak 2013 ditetapkan sebagai Taman Kehati Lido (TKL) yang pengelolaannya mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2012.

Kegiatan pemantauan flora dan fauna di area TKL merupakan perwujudan komitmen PT. TIV-PC untuk implementasi dari rencana strategis pengelolaan TKL (melindungi, memelihara, meningkatkan nilai dan fungsinya, serta memantaunya). PT. TI-APC merasa berkepentingan untuk melakukan kolaborasi dengan lembaga yang memiliki kompetensi dalam kegiatan fasilitasi dan teknis pengelolaan dan pemantauan flora dan fauna. PT. TIV-PC telah menunjuk PT. Jauhari Hidro Mekatron (PT JHM) dengan dukungan teknis PILI-Green Network (selanjutnya disebut PILI) sebagai tim pelaksana kegiatan pemantauan flora dan fauna di area TKL.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung sejak tanggal 17-21 Mei 2022. Lokasi pelaksanaan di area area TKL, Desa Ciburuy dan Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan pemantauan fauna melalui inventarisasi dan identifikasi dinamika spesies-spesies fauna (khususnya satwa vertebrata di area TKL sehingga diketahui struktur, komposisi, dan keanekaragaman spesies fauna sejak 2013. Anggota tim survei melibatkan empat tenaga ahli untuk taksa mamalia, burung, herpetofauna (reptil dan amfibi), dan serangga. Survei fauna dilakukan pada jalur pengamatan sepanjang 7,30 kilometer.

Kotoran berang berang cakar kecil (Aonyx cinereus). Foto: Aldio Dwi Putra

Kotoran berang berang cakar kecil (Aonyx cinereus). Foto: Aldio Dwi Putra

Temuan dan catatan penting dari hasil pelaksanaan survei pemantauan fauna di area TKL, di antaranya: tercatat 11 spesies mamalia, 21 spesies burung, 16 spesies herpetofauna, 19 spesies kupu-kupu dan capung. Selain itu tercatat keberadaan berang-berang cakar kecil (Aonyx cinereus) di area TKL. Kehadiran mamalia berstatus rentan (vulnerable) ini terindikasi dari adanya bekas kotoran yang ditemukan di lokasi survei. Sehingga, keberadaan TKL ini telah menjadi area penting sebagai tempat perlindungan serta mendukung habitat spesies unik dan terancam punah.

Peta lokasi pemantauan fauna di area TKL

Peta lokasi pemantauan fauna di area TKL

Beberapa rekomendasi penting terkait pengelolaan fauna di TKL di antaranya: 1) pendataan rutin yang dilakukan pada saat musim basah dan musim kering, 2) pembaruan papan informasi yang lebih informatif dan menarik, 3) penempatan papan peringatan mengenai jenis ular berbisa, 4) pelatihan mitigasi dan pertolongan pertama saat terjadi kasus gigitan ular berbisa, 5) pemasangan kamera jebak (camera trap) pada lokasi yang berpotensi menjadi sarang berang-berang cakar kecil (Aonyx cinereus), 6) pembersihan rutin beberapa lokasi yang terdapat sampah yang dapat mengurangi kualitas habitat, 7) penyusunan rencana program konservasi yang dapat meningkatkan PROPER bagi pengelola yang dapat melibatkan masyarakat sekitar area kajian.

Musang pandan Paradoxurus musangus

Musang pandan (Paradoxurus musangus). Foto: Auzan Zihni Sukaton

Bajing kelapa Callosciurus notatus

Bajing kelapa (Callosciurus notatus). Foto: Auzan Zihni Sukaton

Celepuk reban Otus lempijii

Celepuk reban (Otus lempijii). Foto: Auzan Zihni Sukaton

 Raja udang meninting Alcedo meninting

Raja-udang meninting (Alcedo meninting). Foto: Auzan Zihni Sukaton

Cecak jari lengkung jawa Cyrtodactylus marmoratus

Cecak jari-lengkung jawa (Cyrtodactylus marmoratus). Foto: Aldio Dwi Putra

Percil jawa Microhyla achatina

Percil jawa (Microhyla achatina). Foto: Aldio Dwi Putra

Copera marginipes

Capung hantu kaki kuning (Copera marginipes). Foto: Aulia Nuroktafaedi

Junonia orythia

Junonia orythia. Foto: Aulia Nuroktafaedi

Kegiatan pemasangan mist net untuk mendata jenis kelelawar

Pemasangan mist net untuk mendata jenis kelelawar. Foto: Aldio Dwi Putra

Kegiatan dokumentasi temuan fauna pada saat pengamatan malam

Kegiatan dokumentasi temuan fauna pada saat pengamatan malam. Foto: Aldio Dwi Putra

Scroll to Top