IPB University Bogor, 6 November 2025 — IPB University dengan bangga mengumumkan pembangunan Stasiun Mikrometeorologi Multilayer di Taman Hutan Kampus (Tahaka) IPB Dramaga. Stasiun perintis ini dirancang khusus untuk mempelajari profil iklim mikro secara vertikal pada ekosistem hutan. Inisiatif perintis ini adalah kolaborasi antara Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas MIPA dan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowista, Fakultas Kehutan dan Lingkungan, IPB University yang didukung oleh BIOREF IPB, SINAU BUMI dan PILI Green Network.

Stasiun Mikrometeorologi Multilayer ini dilengkapi dengan serangkaian sensor canggih yang terpasang pada berbagai ketinggian, mulai dari lantai hutan hingga menembus kanopi (tajuk) pohon. Desain unik ini memungkinkan para peneliti untuk mengumpulkan data iklim mikro—seperti suhu, kelembaban, radiasi matahari, kecepatan angin, dan curah hujan—secara bersamaan pada lapisan vertikal yang berbeda di dalam hutan.
“Keberadaan stasiun ini adalah lompatan besar bagi penelitian ekologi dan klimatologi di Indonesia,” Dr. Idung Risdiyanto, Kepala Laboratorium Lapangan, Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB University. “Selama ini, pemahaman kita tentang dinamika iklim di ekosistem hutan tropis yang kompleks masih terbatas. Dengan fasilitas ini, kami dapat menganalisis secara detail bagaimana energi dan massa (seperti uap air dan karbon) bergerak secara vertikal di dalam hutan.” Dr. Idung menambahkan, “Data ini sangat krusial untuk memprediksi dampak perubahan iklim, mengelola sumber daya air, dan memahami kesehatan ekosistem hutan kita. ”
Menurut Dr. Nyoto Santosa, Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University, stasiun multilayer cuaca mikro di Taman Hutan Kampus IPB menjadi fondasi penting bagi konservasi keanekaragaman hayati. Melalui pemantauan suhu, kelembapan, dan cahaya pada berbagai lapisan hutan, stasiun ini menyediakan data ilmiah untuk memahami dinamika ekosistem serta dampak perubahan iklim. Ia menegaskan, fasilitas ini juga berfungsi sebagai laboratorium hidup yang memperkuat riset dan edukasi lingkungan menuju kampus hijau yang berkelanjutan.

Kolaborasi strategis dengan PILI Green Network dalam proyek ini menegaskan komitmen bersama untuk mendukung sains yang berdampak pada konservasi dan keberlanjutan.
“PILI Green Network percaya bahwa keputusan konservasi yang efektif harus didasarkan pada data saintifik yang kuat. Kami sangat antusias dapat mendukung pembangunan Stasiun Mikrometeorologi Multilayer di IPB University,” tutur Iwan Setiawan, Direktur PILI Green Network. Iwan juga meyakini, “Data yang dihasilkan dari stasiun ini tidak hanya akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan tetapi juga dapat menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pengelolaan lingkungan dan hutan yang lebih efektif dan berbasis data.”

Data yang dikumpulkan dari stasiun ini akan memiliki manfaat luas, antara lain, 1) Penelitian Iklim Mikro Hutan Tropis: Memahami karakteristik unik iklim mikro di hutan tropis Indonesia, 2) Pemantauan Perubahan Iklim: Menyediakan data dasar (baseline) jangka panjang untuk memantau fluktuasi dan tren iklim, 3) Konservasi Biodiversitas: Menghubungkan kondisi iklim mikro dengan keanekaragaman hayati di Taman Hutan Kampus IPB, dan 4) Edukasi Publik: Menjadi laboratorium alam dan sumber pembelajaran bagi mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum.
Tentang IPB University
IPB University adalah perguruan tinggi pertanian terkemuka di Indonesia yang konsisten menghasilkan inovasi dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan. Taman Hutan Kampus (Tahaka) IPB berfungsi sebagai paru-paru hijau, area konservasi, dan laboratorium penelitian hidup.
Tentang PILI Green Network
PILI Green Network adalah organisasi nirlaba yang bergerak untuk memperkuat kapasitas dan mendukung inovasi bagi para pelaku konservasi dan lingkungan di Indonesia, dengan fokus pada pendekatan ilmiah dan kolaboratif.
Narahubung: Erisha Nur Fatimah (Humas PILI)
Telepon: +62 896-2921-1539
Email: piligreennetwork@gmail.com / piligreen.media@gmail.com
