Slide
Tentang kami

Pusat Informasi Lingkungan Indonesia

PILI Green Network

(Indonesian Environmental Information Center)

Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI), juga dikenal dengan PILI Green Network, merupakan lembaga swadaya masyarakat yang program dan kegiatannya berorientasi pada penguatan peran para pihak secara inklusif dalam upaya konservasi alam dan lingkungan. Jaringan kelembagaannya berfokus pada kemitraan dalam membangun dan saling bertukar informasi tentang perlindungan keanekaragaman hayati dan tata kelola sumber daya alam berkelanjutan, serta isu ketahanan iklim.

Awalnya, PILI dibangun oleh sekelompok pegiat lingkungan yang aktif dalam kegiatan konservasi keanekaragaman hayati pada skala lokal. Seperti menyediakan layanan bagi organisasi lain berupa buku-buku dan publikasi, media promosi dan informasi, kampanye konservasi, serta dukungan untuk penguatan organisasi lokal yang bergerak di dunia konservasi keanekaragaman hayati —dan karenanya, dahulu publik lebih mengenai sebagai PILI-NGO Movement.

Seiring perkembangan strategi konservasi alam di level regional dan global, PILI-Green Network memperluas cakupan program dan kegiatan dengan mengembangkan kemitraan yang lebih kuat dengan beragam stakeholders. Saat ini, arah yang difasilitasi melalui gerak langkah PILI-Green Network  menyasar pada perubahan pola konsumsi dan produksi global, yang lebih peka terhadap mitigasi risiko lingkungan dan sosial—termasuk dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Mitra kerja PILI mencakup aktor pelaku bisnis internasional dan nasional, pemerintah pusat dan daerah, lembaga penelitian, CSO/NGO, serta tidak kalah penting adalah komunitas tempatan dan masyarakat adat.

PILI - Green Network

Dengan semangat “A Bridge for Sustainability”, PILI selalu berusaha untuk menjadi penghubung dalam terciptanya harmoni antara manusia dan alam di tengah-tengah perkembangan zaman.

VISI

Memperkuat berbagai inisiatif yang bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia melalui inisiatif penyebaran pengetahuan konservasi yang tepat dan fasilitasi yang memadai.

MISI

  • Memberikan layanan fasilitasi dan “shelter” komunikasi bagi individu maupun organisasi yang melakukan upaya pelestarian alam di Indonesia.
  • Diseminasi informasi terkini dan terpercaya tentang konservasi alam di Indonesia.

Komponen ini menggabungkan pengumpulan, analisis, serta penyebarluasan data dan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber beragam. Kami mengumpulkan, menyebarkan, dan berbagi informasi ini melalui jaringan kemitraan maupun media yang kami miliki.

Program Shelter Initiatives menyediakan platform untuk mendukung beragam inisiatif yang muncul dari kolaborasi, baik dalam bentuk kegiatan teknis maupun publikasi bersama.

A Bridge

for Sustainability

Yang kami lakukan

Kegiatan PILI mengutamakan inklusivitas dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan, dengan berusaha melibatkan berbagai pihak dari beragam latar belakang, serta membangun jaringan. Kegiatan yang kami lakukan seperti pendampingan masyarakat lokal dan adat, restorasi hutan, perlindungan satwa, tata kelola sumber daya alam berkelanjutan, hingga upaya mitigasi dan adaptasi iklim. Berbagai kegiatan yang kami lakukan juga berkontribusi dalam pencapaian Indonesia Emas 2045, khususnya pada Misi 5: Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi, sehingga mendukung Nusantara yang lestari dan seimbang antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Lokasi Program

PILI berkomitmen untuk menjadi lembaga yang mendukung pelestarian alam dan lingkungan di Indonesia melalui serangkaian program seperti perlindungan keanekaragaman hayati, penguatan tata kelola sumber daya alam berkelanjutan, serta meningkatkan arus informasi ketahanan iklim.

Dari barat ke timur, utara hingga selatan, program PILI Green Network mengutamakan inklusi dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, serta masyarakat lokal dan adat. Sejak 2000, PILI dengan dukungan para mitra telah melaksanakan lebih dari 30 program jangka panjang maupun pendek di 11 provinsi meliputi Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

Jaringan PILI

Jaringan PILI merupakan  sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan konservasi.

Pokja Konservasi

Pokja Konservasi terdiri dari perwakilan beberapa lembaga yang bertujuan mengidentifikasi, menganalisis, mengembangkan, dan memberi masukan pada pemerintah dalam kebijakan konservasi di Indonesia.

Shared Learning

Pembelajaran bersama merupakan kegiatan untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik yang berhubungan dengan kegiatan pelestarian lingkungan.

Pendidikan lingkungan dan konservasi

Jaringan ini mengembangkan program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan mengajak mereka untuk terlibat secara aktif dalam upaya konservasi.

Fasilitator pemberdayaan masyarakat

Memberi dukungan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan agar berbagai pihak dapat turut serta dalam konservasi.

Kemitraan lingkungan

PILI bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, organisasi non-profit, perusahaan, dan kelompok masyarakat lokal dan adat, sehingga menghimpun sumber daya, pengetahuan, keahlian, dan upaya dalam rangka mencapai dampak yang lebih besar.

Disaster risk reduction

Pemanasan global telah mengakibatkan berubahnya pola iklim sehingga meningkatkan risiko bencana yang berdampak pada berbagai bidang. Jaringan pengurangan risiko bencana dilakukan untuk mengarustamakan pentingnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada masyarakat sehingga membangun sistem adaptasi perubahan iklim.

Spesialisasi PILI

Spesialisasi PILI mencakup beberapa aspek yang menggarisbawahi komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Pelibatan komunitas

Memperkuat kolaborasi dalam mendukung inisiatif dan ragam inovasi pembangunan berkelanjutan, rendah karbon, dan berketahanan iklim berbasis inklusi sosial. Pelibatan komunitas penting sebagai fondasi dalam membangun kesadaran dan dukungan luas terhadap pelestarian alam.

Fasilitasi dan pengembangan kapasitas

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk memperkuat kapasitas, khususnya masyarakat lokal dan adat, yang diperlukan dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Strategi pengelolaan tingkat tapak

Mengembangkan strategi yang fokus pada pengelolaan dan pelestarian lingkungan pada tingkat tapak di kawasan konservasi, termasuk langkah-langkah praktis untuk menjaga keberlanjutan.

Restorasi hutan dan habitat satwa

Memprioritaskan kegiatan restorasi ekosistem hutan dan habitat satwa yang terganggu, bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang terganggu menjadi kondisi yang sehat.

Pembelajaran dan konsultasi rencana aksi

Melakukan pembelajaran dan memberi konsultasi dalam merencanakan dan mengimplementasikan langkah-langkah aksi untuk menjaga lingkungan.

Tim Kami

Direktur

Iwan Setiawan

Dewan direksi sekaligus pendiri PILI Green Network ini merupakan alumnus program Biologi FMIPA Universitas Padjadjaran. Sebagai peneliti burung dan mamalia, ia telah terlibat dalam survei keanekaragaman hayati selama lebih dari 25 tahun di Indonesia. Sejak tahun 2000 ia berkontribusi dalam pengembangan pengelolaan kawasan konservasi berbasis masyarakat, keanekaragaman hayati bernilai konservasi tinggi (HCV), pengelolaan tim, fasilitasi, dan pelatihan penelitian dan pemantauan satwa liar.

Manajer Administrasi dan Keuangan

Rully Agus

Menempuh studi ilmu komputer dan juga ahli pajak Brevet A, B, dan C. Sejak tahun 2000, ia terlibat dalam konservasi raptor dan kegiatan konservasi lainnya. Mempunyai pengalaman mengelola keuangan lembaga dan berbagai program konservasi khususnya pusat penyelamatan satwa (PPS) pada 2003-2006. Menjadi pengelola pada komponen administrasi dan keuangan 1 CWMBC-ICWRMIP ADB-Dit BPEE -Consultant 2013-2014, mengatur administrasi dan keuangan Pusat Konservasi Elang Kamojang tahun 2014-2020, proyek SRAK CEPF Flores Elang tahun 2018-2019, proyek KEE CEPF tahun 2019-2020, dan proyek COREMAP-CTI Bank Dunia pada 2020-2022.

Manajer HRD, Legal, & Safeguard
(HLS)

Andrea Aditya Widhyanto

Memperoleh gelar Magister Manajemen Keuangan dari Sekolah Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta, pada tahun 1997. Merupakan pakar dalam bidang perlindungan lingkungan dan sosial di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang manajemen keuangan dan audit. Pengalaman kerja sebagian besar terkait dengan ISO 9001 (Sistem Pengendalian Mutu) dan 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan).

Manajer Divisi Shelter Initiatives

Evi Indraswati

Alumnus Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Saat ini aktif di berbagai kelompok kerja, salah satunya adalah Kelompok Kerja Konservasi di Indonesia, bergabung dengan PILI-Green Network pada tahun 2004 sebagai editor The Indonesian Nature Conservation Newsletter (INCL). Berpengalaman sebagai fasilitator isu kehutanan dan konservasi dalam program ‘Shared Learning’ PILI-CIFOR. Deputy Manager Program Sadar Sampah DAS Cisadane SEMAC JICA 2009. Beliau juga aktif di kawasan konservasi berbasis lokasi kegiatan dan strategi pengelolaan di Indonesia, keterlibatan masyarakat, dan kemitraan lingkungan.

Scroll to Top