KEMITRAAN ANTARA
UNEP dan PILI

Kemitraan antara UNEP dan Yayasan PILI di bawah kerangka “UN-REDD Programme Technical Assistance to Indonesia”

Program UN-REDD memberikan bantuan teknis kepada Pemerintah Indonesia dalam implementasi Forestry and Other Land Use Net Sink Plan hingga 2030, dengan target menjadikan sektor FOLU sebagai penyerap karbon sebesar 140 juta ton CO2e per tahun. Program ini mendukung KLHK di tingkat nasional dan provinsi dalam memperkuat implementasi REDD+, integrasi data ke dalam SIS REDD+, serta akses ke pembayaran berbasis hasil REDD+ yang berintegritas tinggi.

Sebagai mitra UNEP, Yayasan PILI berperan dalam operasionalisasi dan penguatan penerapan safeguards REDD+ di tingkat nasional dan provinsi, dengan Riau sebagai provinsi percontohan. Tanggung jawab utama PILI mencakup:

  1. Meninjau dan memberikan rekomendasi untuk elemen kunci SIS REDD+ (PCI dan APPS), serta menyusun panduan penggunaan APPS.
  2. Merekrut ahli ESG, pengembangan pipeline, koordinator RBP Riau, dan spesialis MRA untuk pembentukan Climate Resilience Fund (CRF).
  3. Menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) terkait safeguards berdasarkan survei kebutuhan nasional dan panduan APPS.
  4. Mensubkontrakkan dukungan TI untuk evaluasi dan peningkatan infrastruktur SIS REDD+.
  5. Memberikan dukungan teknis dan koordinasi di Riau, termasuk penilaian konteks safeguards, identifikasi kebutuhan pelatihan, penguatan kelembagaan, serta uji coba pengumpulan dan input data ke dalam SIS.

Melalui kegiatan ini, PILI berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas safeguards REDD+ dan sistem informasi terkait, guna mendukung target Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim.

CAPAIAN

Program ini mempercepat pengumpulan data safeguards dan penyusunan Summary of Safeguards (SoS) REDD+ Riau untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Program ini juga mempertemukan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Training of Trainers (ToT) turut meningkatkan kapasitas SDM di tingkat provinsi dan mendorong inisiatif serupa di daerah lain. Peserta ToT diharapkan dapat mentransfer pemahaman safeguards REDD+, mempercepat adopsi kebijakan berkelanjutan, serta menjaga aspek sosial dan lingkungan dalam implementasi REDD+.

Secara keseluruhan, program ini memperkuat koordinasi lintas sektor, memperluas penerapan safeguards REDD+, dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim serta tata kelola lingkungan yang lebih baik.

Scroll to Top