Bogor – Kemitraan PILI, Treasury dan Jejak.in bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Pelangi Gunung Suling telah melaksanakan penanaman ratusan pohon sebagai wujud kepedulian terhadap perubahan iklim dan rehabilitasi DAS Cisadane.
Tepatnya, sebanyak sebanyak 266 pohon multi purpose trees species (MPTS) jenis Nangka (Artocarpus heterophyllus) telah ditanam pada Juli 2024 ini. Pohon Nangka dikenal sebagai pohon yang memiliki serapan karbon cukup tinggi berkisar 2,43 ton/ha. Tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi tinggi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sambutan Direktur Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia pada Penanaman Pohon dalam Rangka Memperingati Hari Konservasi Alam, Bogor, 23 Juli 2024.
Penanaman ini dilaksanakan di Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Bersama kelompok Perempuan ini penanaman pohon sukses dilakukan. Kelompok ini juga berkomitmen untuk merawat tanaman hingga produktif dan mempertahankan tingkat keberhasilan penanaman sebesar 80%.
Penanaman Simbolis yang merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 ini mengusung tema “Pohon dan Perubahan Iklim: Aksi Nyata Untuk Masa Depan”, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penyadartahuan masyarakat terhadap perubahan iklim dan sebagai aksi nyata dalam mitigasi perubahan iklim tersebut.
Diketahui, penanaman ini dilakukan sebagai bentuk komitmen PT Treasury untuk berkontribusi dalam penurunan efek Gas Rumah Kaca. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk peringatan HKAN yang akan diperingati tanggal 10 Agustus nanti.
Sementara itu, masyarakat menyambut baik kegiatan kolaborasi yang diselengarakan antara PILI Green Network, Treasury dan Jejak.in. Mereka merasa terbantu dengan adanya program penanaman ini.
“Kami sangat senang dengan adanya program penanaman ini, Desa Barengkok merupakan hulu dari Sungai Cianten yang merupakan sub DAS Cisadane, pada musim kemarau debit air berkurang dan kualitas air kurang baik, harapannya dengan adanya program penanaman pohon di sempadan Sungai dapat meningkatkan debit dan kualitas air di musim kemarau. Pohon ini kami pilih karena buahnya dapat dijual dipasar sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat” ungkap Ibu Bety, Ketua KWT.
Direktur PT Treasury, Andreas, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dioksida melalui program green gold, di mana klien Treasury dapat turut serta berkontribusi aktif pada program ini.
“Kami mengajarkan kepada pelanggan kami untuk tidak hanya menempatkan dananya di Treasury, tetapi juga untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian Bumi. Kami berharap di masa depan, jumlah pohon yang ditanam tidak hanya mencapai 300 tetapi dapat meningkat lebih lanjut” jelas Andreas, Direktur PT Treasury.
Iwan Setiawan, direktur PILI Green Network menyampaikan, komitmen PILI dalam restorasi dan rehabilitasi hutan dan lahan telah dilakukan sejak 2012 hingga saat ini, mencapai lebih dari 500 hektar lahan, baik didalam maupun diluar kawasan hutan telah dilakukan di berbagai provinsi seperti Provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan penanaman ini pun merupakan bentuk komitmen tersebut.
“Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen PILI Green Network untuk merestorasi dan rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia. Kami sudah melaksanakan aktivitas ini sejak 2012 lalu. Program Penanaman ini selalu melibatkan kelompok masyarakat dengan harapan masyarakat dapat berkontribusi dan merasakan manfaat langsung dari adanya program penanaman” terang Iwan Setiawan.
PILI Green Network terus bercita-cita melaksanakan penanaman pohon di berbagai tempat guna mendukung target pemerintah dalam program FOLU Net Sink. (*)
Narahubung : siti suprehatin (0857 6960 1995)
Email : s.suprehatin22@gmail.com
www.pili.or.id
Jl. Tumenggung Wiradiredja no 216 Kel Cimahpar, Bogor utara, Kota Bogor, Jawa Barat