Hapungkal Himba Kalingu: Serba-Serbi Hari Konservasi Alam Nasional 2023

Hari Konservasi Alam Nasional atau disingkat HKAN diperingati tiap tanggal 10 Agustus. Peringatan ini bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, peringatan HKAN juga untuk mengedukasi masyarakat dalam upaya menyelamatkan ekosistem, serta menjadikan cara hidup cinta alam dan lingkungan sebagai gaya hidup.

Peringatan HKAN mengambil tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Nah, HKAN 2023 mengusung tema “Hapungkal Himba Kalingu” yang berati “Jiwa yang damai dalam harmoni rimba belantara”. Tema ini berasal dari bahasa Sangiang yang merupakan bahasa induk atau bahasa tertua dari bahasa Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Pemilihan tema ini berperan untuk mengungkap seni budaya, adat, dan tradisi dayak. Jika diartikan kata per kata, hapungkal berarti menyatu, himba berarti hutan belantara, dan kalingu artinya sejuk menenangkan jiwa.

Selain tema yang mengangkat budaya dayak, logo HKAN 2023 juga kental nuansa dayak dengan warna cerah, juga unsur-unsur yang terinspirasi dari kearifan lokal atau filosofi Dayak, yaitu batang garing, burung tingang atau rangkong, tanah dan air, serta talawang.

Pohon batang garing berasal dari bahasa Dayak Ngaju yang berarti pohon kehidupan. Ini melambangkan keseimbangan atau keharmonisan hubungan antarmanusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Tuhan.

Burung tingang atau rangkong adalah salah satu burung yang dilindungi. Bagi masyarakat Dayak, burung ini juga nilai filosofis, sehingga suku Dayak sangat menjunjung keberadaan satwa ini. Burung rangkong melambangkan kebesaran, perdamaian, dan persatuan suku Dayak.

Tanah dan air merupakan dua elemen penting bagi kehidupan. Tanah dan air tidak dapat terpisahkan bagi semua makhluk hidup di Bumi.

Secara keseluruhan, bentuk logo HKAN 2023 menyerupai talawang atau perisai khas suku Dayak. Perisai ini sebagai lambang pelindung.

Tahun ini, peringatan HKAN bakal diselenggarakan di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling, Kalimantan Tengah. Kawasan ini diampu oleh Balai KSDA Kalimantan Tengah.

 

Sumber: instagram Hari Konservasi Alam Nasional (@harikonservasialamnasional)

Scroll to Top