Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) melaksanakan penitipan peralatan pendukung aktivitas perikanan berkelanjutan untuk kelompok masyarakat di Kabupaten Rote Ndao. Acara ini dilaksanakan di Desa Oelua dan Sotimori.
Acara di Desa Oelua, Kecamatan Loaholu pada 19 November 2021 dihadiri oleh Kasubdit Perikanan Direktorat Kelautan dan Perikanan Bappenas Setyawati, MnatResEcon beserta jajaran, Kepala BKKPN Kupang, BKKPN Kupang Satker Rote, Kepala Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Loaholu, perangkat Desa Oelua, dan kelompok masyarakat dampingan PILI, yaitu Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bintang Selatan dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Tulufali.
Sebelumnya, telah dilakukan pendampingan penggunaan peralatan kepada kelompok masyarakat penerima manfaat. Pemberian peralatan ini dilakukan untuk mendukung kelompok masyarakat adat di Rote Ndao dalam mendukung perikanan berkelanjutan, khususnya dalam perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil laut.
Kegiatan di Desa Oelua dimulai dengan sambutan oleh Setyawati. Ia menyampaikan bahwa pemberian peralatan ini menjadi bagian dari kegiatan Paket 6 Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) III, yang dilaksanakan oleh Yayasab PILI. Ia berharap peralatan ini dapat bermanfaat bagi kelompok masyarakat untuk meningkatkan perekonomian sekaligus sebagai sarana dalam mengelola kawasan pesisir dan laut secara lestari.
Acara dilanjutkan dengan peresmian rumah olah Desa Oelua oleh Setyawati. Rumah olah ini akan dimanfaatkan menjadi tempat produksi hasil laut seperti abon ikan dan stik rumput laut.
Total ada 11 jenis peralatan dengan jumlah 34 unit yang diberikan untuk Poklahsar, diantaranya spinner pengering abon, mesin pencacah daging, cold storage, dan vacuum. Sementara KUB Bintang Selatan mendapat dukungan berupa 10 jenis peralatan sejumlah 181 unit, seperti cool box, pelampung tanda, cold storage, sepatu karet, dan senter selam.
Kegiatan penitipan peralatan pendukung RBSFM dan pengolahan hasil tangkapan untuk KUB Bintang Selatan dan Poklahsar Tulufali di Desa Oelua (19/11/2021).
Peserta acara penitipan peralatan pendukung RBSFM dan pengolahan hasil tangkapan di Desa Oelua (19/11/2021).
Penitipan peralatan pendukung RBSFM dan pengolahan hasil tangkapan untuk KUB Bintang Selatan dan Poklahsar Tulufali secara simbolis (19/11/2021).
Pemberian cinderamata oleh kelompok masyarakat untuk Kasubdit Perikanan Direktorat Kelautan dan Perikanan Setyawati, MnatResEcon (19/11/2021).
Foto bersama Kementerian PPN/Bappenas, ICCTF, BKKPN Kupang, BKKPN Kupang Satker Rote, Camat Loaholu, Kepala Desa Oelua,Yayasan PILI, KUB Bintang Selatan, dan Poklahsar Tulufali (19/11/2021).
Peresmian rumah olah Desa Oelua oleh Setyawati, MnatResEcon (19/11/2021).
Keesokan harinya, acara penitipan peralatan dilakukan untuk Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Nale Tasi di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko pada 20 November 2021. Acara dihadiri oleh Dinas Perikanan, BKKPN Kupang Satker Rote Ndao, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Camat Landu Leko, perangkat Desa Sotimori, dan kelompok Nale Tasi.
Diskoperindag menyampaikan bahwa pemberian peralatan kepada kelompok masyarakat ini dapat bermanfaat pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan untuk mengatasi kemiskinan.
Ada 18 jenis peralatan dengan total 8.164 unit, di antaranya energy storage, para-para (alas untuk menjemur rumput laut), mesin pencetak stik, mixer, jet pump, tali bentangan untuk budidaya rumput laut, dan mesin pengering rumput laut.
Program Manager Yayasan PILI Evi Indraswati berpesan agar alat-alat tersebut dapat difungsikan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan kelompok. Ia juga mengingatkan untuk menetapkan mekanisme untuk pemakaian dan peminjaman peralatan kelompok. “Kami menitipkan ini sebagai aset kelompok, silakan dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencapai cita-cita bapak dan mama semua. Saya berharap dari unit yang ada, dengan hasil kelompok bisa disisihkan untuk pemeliharaan dan menambah aset kelompok.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari program COREMAP-CTI III, yang sudah dijalankan sejak Agustus 2020. Program ini didukung Global Environment Facility (GEF) – Bank Dunia melalui Kementerian PPN/Bappenas. PILI menjadi mitra pelaksana paket 6 untuk memperkuat kelembagaan adat dan memberi akses masyarakat untuk mengelola wilayah dan sumber daya laut dan pesisir. Selain PILI, lembaga yang menjadi mitra pelaksana COREMAP-CTI III yaitu Reef Check Indonesia, PKSPL-IPB, Yapeka, dan Terangi.
Tamu undangan kegiatan penitipan peralatan pendukung RBSFM dan pengolahan hasil tangkapan untuk Pokdakan Nale Tasi di Desa Sotimori (20/11/2021).
Doa bersama untuk memulai acara penitipan peralatan di Desa Sotimori (20/11/2021).
Penitipan peralatan pendukung RBSFM dan pengolahan hasil tangkapan untuk Pokdakan Nale Tasi secara simbolis (20/11/2021).
Penandatanganan Berita Acara Penitipan Peralatan oleh Program Manager PILI Evi Indraswati dan Ketua Pokdakan Nale Tasi Janes Rotte (20/11/2021).
Pemberian cinderamata oleh kelompok masyarakat kepada Yayasan PILI (20/11/2021).
Foto bersama BKKPN Kupang Satker Rote, Dinas Perikanan, Diskoperindag, Camat Landu Leko, Kepala Desa Sotimori, Pokdakan Nale Tasi, dan Yayasan PILI (20/11/2021).