Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) melalui Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI), mengadakan kegiatan pemberian bantuan peralatan pendukung kepada 6 kelompok masyarakat (Pokmas) yang berdomisili di sekitar wilayah Suaka Alam Peraian (SAP) Raja Ampat. Penyerahan bantuan berlangsung di Kampung Mutus, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Selasa (2/11/2021).
Yayasan PILI selaku mitra untuk Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) di Indonesia melaksanakan kegiatan untuk memperkuat kelembagaan adat dan memberi akses dalam mengelola sumberdaya laut dan pesisir. Diketahui pula, COREMAP-CTI merupakan kegiatan yang dilaksanakan dari dana hibah Global Environment Facility (GEF) yang dikelola oleh Bank Dunia.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Program Manager Yayasan Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI) Evi Indraswati, yang turut disaksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Raja Ampat Marthen Bartholomeus.
Dalam sambutannya, Evi berharap, dengan terpilihnya Kampung Mutus kiranya dapat menjadi tempat belajar semua Pokmas, terutama untuk 5 Kampung di sub Raja Ampat. Tak hanya itu, Evi juga meminta kepada seluruh Pokmas penerima bantuan, untuk menjaga dan merawat dengan baik semua alat-alat yang diberikan. “Terima kasih banyak kami sudah didukung. Kami sudah diberi kesempatan untuk sama-sama belajar di kampung ini, dan doa-doa yang diberikan untuk kami,” ucapnya.
Evi menjelaskan, COREMAP-CTI merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Indonesia untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. “Program strategis ini akan menghasilkan model inovasi pembangunan, terutama dalam pengelolaan ekosistem pesisir dan laut secara berkelanjutan,” terangnya.
Tujuan dari COREMAP-CTI, lanjut Evi, yaitu untuk memberikan pengakuan serta membangun kemitraan dengan Masyarakat Hukum Adat untuk pengelolaan perikanan berkelanjutan, guna mendukung penerapan Right Based Sustainable Fisheries Management (RB-SFM). “Salah satu fokus kegiatan program ini (COREMAP-CTI, red), yaitu perlahan menerapkan pola pengelolaan perikanan berkelanjutan berbasis hak atau RB-SFM kepada masyarakat,” ujarnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DKP Raja Ampat Marthen Bartholomeus menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masarakat Kampung Mutus. “Berkaitan dengan kegiatan perikanan, Saya lihat su (sudah, red) lengkap sekali di Mutus ini. Ada kelompok budidaya, pengolahan, tangkap, dan pengawas,” ucapnya gembira.
Sejalan denan hal tersebut, Marthen juga meminta warga Kampung Mutus terutama para Pokmas yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, untuk menjaga kelestarian terumbu karang di wilayah perairan mereka. “Kami juga berharap kepada warga agar tidak merusak dan mengangkat karang, karena bisa terjadi abrasi,” tukasnya.
Di samping itu, Marthen mewakili Pemerintah Kabupaten Raja Ampat turut mengapresiasi pihak PILI, terutama terhadap program yang dilaksanakan di Kampung Mutus. “Kiranya dapat bermanfaat untuk masyarakat, tapi juga dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonomi mereka,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pokmas Pengolahan Adolfin Sawiay saat diwawancarai zonapapua.com mengaku senang, sekaligus mengucapkan terima kasih untuk program dari PILI. “Yang mana telah memberikan kami dorongan dan motivasi. Terutama mendukung dengan program seperti membuat ikan garam, stik ikan, dan lainnya. Juga terutama bahan-bahan dan perabot yang kita pakai, semua lengkap dari PILI,” tutupnya.
Penitipan peralatan pendukung RBSFM kepada Pokdakan Inkoi (Foto: PILI).
Penitipan peralatan pendukung RBSFM kepada Pokdakan Koraswan (Foto: PILI).
Penitipan peralatan pendukung RBSFM kepada KUB Inkonem (Foto: PILI).
Penitipan peralatan pendukung RBSFM kepada KUB Mujur (Foto: PILI).
Penitipan peralatan pendukung pengolahan hasil tangkapan kepada Poklahsar Mandemor (Foto: PILI).
Penitipan peralatan pendukung pengolahan hasil tangkapan kepada Poklahsar Manyarido (Foto: PILI).
Lihat artikel asli “ICCTF-PILI Peduli Kesejahteraan 6 Pokmas di Raja Ampat” di Zona Papua
https://www.zonapapua.com/icctf-pili-peduli-kesejahteraan-6-pokmas-di-raja-ampat/