Tahun : 2000
Penulis : Dwi Lesmana, Colin Trainor, Anselmus S. Gatur
Penerbit : PKA/ BirdLife International-IP/ WWF Indonesia
Lokasi : Bogor, Indonesia
Halaman : iv+44 hlm (bw+colour pictures)
Ukuran : 21 x 30 cm
Klas : 634 LES a
Kepentingan Hutan di Timor Bagian Barat Pulau Timor, terletak pada daerah bayang-bayang hujan Australia dan merupakan daerah terkering di Indonesia (Whitmore, 1984). Tipe vegetasi yang ada termasuk dalam hutan tropika kering. Tipe habitat ini berdasarkan laporan yang diterbitkan WCMC (1997) diberikan prioritas tertinggi untuk konservasi keanekaragaman hayati. Tipe habital ini terancam keberadaannya akibat meluasnya kebakaran hutan, konversi lahan menjadi tipe habitat lainnya dan pemanfaatan kayu yang tidak berkelanjutan.
Vegetasi alami hutan di wilayah ini didominasi oleh padang savana yang berasosiasi dengan Gebang (Corypha utan), Akasia (Acacia leucoploea), Cemara (Casuarina sp) dan Eucalyptus alba. Selain itu, terdapat beberapa tipe hutan lainnya dengan karakterislik yang beragam. Hutan tropika basah di pegunungan (Tropical Montane Forest), hutan lembab luruh daun (Tropical Moist Deciduous Forest), hutan kering selalu hijau (Dry Evergreen Forest), hutan kering luruh daun (Dry Deciduous Forest), serta mangrove pada daerah pesisir. Beberapa spesies flora endemik Nusa Tenggara dan endemik Timor antara lain: Vernonia coerulea, Vernonia laxiflora, Vernonia walshae, Vernonia letiensis, Vernonia timorensis, Macaranga glabra, Grewia risalensis serta Grewia salutaris.
BirdLife dalam Endemic Areas of the World - Priorities for Biodiversity Conservation (Stattersfield et. al. 1998) menyatakan bahwa Timor (termasuk Wetar dan beberapa pulau kecil di sekitarnya) merupakan daerah penting bagi konservasi keanekaragaman hayati. Daerah-daerah ini tercantum sebagai DBE (daerah burung Endemik) Timor dan Wetar (DBE 164).