Kabar Konservasi

.

Karbon Bisa Didagangkan
Karbon Bisa Didagangkan

Karbon Bisa Didagangkan

Belakangan ini, isu perdagangan karbon jadi topik yang menarik. Pada awalnya, perdagangan karbon timbul karena rasa ketidakpuasan dan ketidakadilan dari negara-negara yang masih memiliki hutan, yang umumnya merupakan negara miskin dan berkembang. Negara-negara ini merasa selalu ditekan untuk tetap menjaga hutannya demi kepentingan internasional tanpa memperoleh kompensasi apapun.

Pemasangan GPS Collar Pada Gajah Liar di Sumatra. (Arsip TNBBS)
Pemasangan GPS Collar Pada Gajah Liar di Sumatra. (Arsip TNBBS)

Mitigasi Konflik Gajah Liar dan Manusia, Kawanan 'Bunga' dan 'Jambul' Dipasangi GPS Collar

Kawanan gajah liar ‘Bunga’ dan ‘Jambul’ dipasang GPS Collar untuk memantau pergerakan satwa kunci TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) tersebut.

Tradisi Ndai Tasi di Pulau Rote. Seorang nelayan bersiap menurunkan hasil tangkapan melautnya di pinggir pantai Desa Oelua. Biasanya hasil tangkapan langsung dijual pagi harinya kepada warga sekitar.
Tradisi Ndai Tasi di Pulau Rote. Seorang nelayan bersiap menurunkan hasil tangkapan melautnya di pinggir pantai Desa Oelua. Biasanya hasil tangkapan langsung dijual pagi harinya kepada warga sekitar.

Tradisi 'Ndai Tasi' di Pulau Rote

Tinggal di daerah pesisir, membuat ndai tasi atau cari ikan di laut sebagai aktivitas tak terpisahkan masyarakat Rote. Ndai tasi menjadi salah satu tungga sangga alias sumber penghidupan orang Rote.

Tradisi sasi dan kabus di Raja Ampat. Dua orang anak bersantai di dermaga belakang rumahnya di Kampung Salpeley, Waigeo. Pantai yang jadi 'halaman rumah' penduduk Raja Ampat memang biasanya riuh oleh canda tawa anak-anak yang bermain saat sore hari.
Tradisi sasi dan kabus di Raja Ampat. Dua orang anak bersantai di dermaga belakang rumahnya di Kampung Salpeley, Waigeo. Pantai yang jadi 'halaman rumah' penduduk Raja Ampat memang biasanya riuh oleh canda tawa anak-anak yang bermain saat sore hari.

Tradisi Sasi dan Kabus di Raja Ampat

Sasi adalah tradisi atau aturan tidak tertulis masyarakat adat yang melarang penangkapan hewan laut dalam waktu tertentu. Larangan untuk menangkap ikan atau hewan laut itu berlangsung sekitar beberapa bulan. Setelah ditutup dalam waktu tertentu, barulah masyarakat diperbolehkan menangkap ikan bersama-sama. Kegiatan ini sering disebut dengan masa panen ikan dan hasil laut lainnya. Biasanya, panen tidak lebih dari satu bulan (Tanaya dalam Dikimara, 2017). Sehingga, sasi bisa dikatakan sebagai upaya konservasi tradisional.

(Ilustrasi medik konservasi) Seorang dokter hewan dan raptor keeper di Pusat Konservasi Elang Kamojang, Garut, memeriksa kondisi salah satu elang yang direhabilitasi di sana.
(Ilustrasi medik konservasi) Seorang dokter hewan dan raptor keeper di Pusat Konservasi Elang Kamojang, Garut, memeriksa kondisi salah satu elang yang direhabilitasi di sana.

Medik Konservasi Sejak dari Senayan

Revisi Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Undang-undang (UU) Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (UU KSDAHE 1990) sejak 29 Juni 2022 dan hingga kini masih sedang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta. Revisi tersebut dilatarbelakangi dengan fakta bahwa UU KSDAHE 1990 ini terlalu usang dan banyak kekurangan untuk dipertahankan sebagai landasan hukum atas berbagai persoalan yang makin kompleks seputar kelestarian alam.

Subcategories

.

.

.

.

.