Siapa tidak kenal Raja Ampat. Salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang disanjung sebagai surga kecil di Indonesia timur.
Nabire (21/12) – Isack Nanaor, Caleb Waropen, dan dua teman lainnya adalah anak-anak muda Kampung Sima, Distrik Yaur yang tengah membangun fasilitas rumah persemaian. Rumah persemaian (nursery) sebagai tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih (atau bahan lain dari tumbuhan) menjadi bibit/semai yang siap ditanam di area restorasi dan lahan tidur. Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan penanaman hutan karena itu sangat penting dan merupakan kunci pertama di dalam upaya mencapai keberhasilan restorasi hutan.
Nabire (20/11) – Dinas Lingkungan Hidup Nabire (DLH Nabire) merupakan dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup di Kabupaten Nabire. Salah satu tupoksi DLH Nabire adalah perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup. Kebijakan teknis yang tengah disiapkan adalah penilaian dan pengusulan kawasan ekosistem esensial (KEE)[1] di bentang alam Nabire.
Nabire (11/11) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua (BBKSDA Papua) merupakan unit pelaksana teknis dalam penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya di wilayah Provinsi Papua. BBKSDA Papua mendapatkan amanah dari Ditjen KSDA, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengidentifikasi kawasan bernilai keanekaragaman hayati tinggi (KBKT) pada area seluas 1,7 juta hektar hingga tahun 2024.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November. Penetapan HCPSN sesuai dengan Keppres No. 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Suharto yang saat itu menjabat sebagai Presiden Indonesia.