Hari Masyarakat Adat Internasional 2021. Foto: Aldio

Lebih dari 476 juta masyarakat adat tinggal di 90 negara di seluruh dunia, terhitung 6,2 persen dari populasi global. Masyarakat adat adalah pemegang keragaman budaya, tradisi, bahasa dan sistem pengetahuan yang unik. Mereka memiliki hubungan khusus dengan tanah mereka dan memiliki konsep pembangunan yang beragam berdasarkan pandangan dunia dan prioritas mereka sendiri.

Saat melakukan aktivitas di rumah ataupun kerja di kantor, kita tidak selalu mengaitkan kehidupan kita dengan hutan. Mungkin juga kita belum begitu mengerti dan merasakan manfaat hutan. Nyatanya, ada banyak aspek dari kehidupan kita yang terkait dengan hutan.

Ular pucuk (Ahaetulla prasina)

Sejak tahun 2014, PT. Tirta Investama-Plant Citeureup (PT. TIV-PC) telah melakukan upaya konservasi eks-situ dengan membangun dan mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) yang berada di area operasionalnya. Upaya pelestarian ini sebagai bentuk komitmen program Aqua Lestari yang diinisiasi sejak tahun 2006.

Keragaman Biodiversitas di Area Konsesi PT Nabire Baru dan PT Sariwana Adi Perkasa

PT Nabire Baru (PT NB) dan PT Sariwana Adi Perkasa (PT SAP) merupakan dua perusahaan perkebunan kelapa sawit di bawah kelompok Goodhope Asia Holdings Ltd (selanjutnya disebut Goodhope). Area konsesi dengan status Hak Guna Usaha (HGU) berada di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. PT NB dan PT SAP merupakan anggota RSPO di bawah bendera Goodhope Asia Holding Ltd sejak tahun 2014.

Hari Hidupan Liar Sedunia 2021

World Wildlife Day (WWD) atau Hari Hidupan Liar Sedunia diperingati tanggal 3 Maret setiap tahunnya.

Majelis Umum PBB memproklamirkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Hidupan Liar Sedunia pada 20 Desember 2013. Pemilihan tanggal tersebut didasari pada hari Penandatanganan Internasional Spesies FLira dan Fauna Langka yang Terancam Punah (CITES) pada 1978.

Subcategories

© 2023 Pusat Informasi Lingkungan Indonesia. All Rights Reserved. PILI - Green Network